Sebenarnya wisata seoul ini telah terencana beberapa tahun silam, dikarenakan dokumen visa adik saya yang tidak lengkap, dan akhirnya baru terealisasi tahun ini. Ke korea selatan ini banyak rintangan kami, beberapa tour yang telah kami ambil, ada yang batal berangkat dan ada yang ganti hari keberangkatan. Akhirnya saya memutuskan jadi backpacker sendiri tanpa tour guide. Ada beberapa teman yang tanya apakah korea selatan ini aman dan gampang wisata sendiri? jawabannya tergantung pribadi tiap orang. Menurutku, setiap wisata mesti harus kerja PR dulu, browsing data dan mesti susun itenary secara matang. Penduduk korea yang saya temui kebanyakan orangnya friendly, ikhlas membantu turis menunjuk jalan serta menolak diberikan uang tips. Kebanyakan mereka tidak mengerti bahasa inggris maupun mandarin, tetapi mengunakan bahasa tubuh berusaha membantu menjawab pertanyaan kami.
Berikut perjalanan saya selama di Seoul, Ibu kota Korea Selatan ini :
1. Incheon Airport
Tiba di airport, langsung disambut robot yang bisa gerak, foto, dan menyapa anda dengan berbagai bahasa. Keluar dari pengambilan bagasi, saya langsung melihat counter KT Olle, tempat pengambilan pocket wifi yang sebelumnya disewa melalui aplikasi klook. Kemudian mencari mesin kios T-Money dan membeli kartu sakti ini, jangan lupa top up kartu T-money ini karena setiap perjalanan menggunakan bus maupun subway, pengunaan kartu T-Money ini lebih murah dan praktis tanpa harus mencari uang receh. Kemudian dilanjutkan menuju subway AREX all stop menuju Hongdae Station, lokasi dimana hotel kami menginap. (Holiday inn hotel). Hotel ini cukup strategis, berada di depan subway exit 5 dan tidak perlu angkat koper, karena tersedia lift dan escalator bagi pengunjungnya. Lobinya berada di lantai 7 dan 1 gedung dengan mall serta beberapa langkah dari shopping street Hongdae.
![]() |
Incheon Airport & Arex subway |
2. Siloam Sauna
Durasi perjalanan pesawat kami yang lama sekitar 6.30 jam dari kuala lumpur sangat capek dan letih, karena selain berangkat tengah malam, tidur di dalam pesawat juga terasa tidak nyaman. Kami memilih drop bagasi ke hotel kemudian datang ke siloam sauna untuk mandi dan beristirahat sejenak. Sauna ini sangat besar, tersedia berbagai kolam mandi dengan suhu yang berbeda, selain itu terdapat ruang spa dengan beberapa khasiat yang bagus untuk kulit kita. Dari suhu paling panas sampai suhu mendekati es, tidak ada patokan waktu. Tersedia juga kamar khusus tempat tidur, game, restoran, kursi message, hair salon, facial treatment. Bagi yang agak pemalu, sangat tidak disarankan menuju sauna ini, karena harus bersedia telanjang di area kolam mandi, tetapi di ruangan sauna tetap dibolehkan memakai baju yang tersedia pihak pengelola.
![]() |
Siloam Sauna |
3. Hongdae Shopping Street
Kawasan ini lebih banyak anak muda dan banyak ditemui artis jalanan yang menyumbang performance mereka di umum berupa nyanyi dan dance ala K-Pop, disekitarnya banyak menjual jajanan, assesoris,shopping mall maupun restourant. Terdapat taman di bagian tengahnya di kelilingi pepohonan, sangat rindang untuk bersantai dan istirahat menikmati pemandangan sekitarnya.
![]() |
Hongdae Shopping Street |
4. Gimpo Airport
Keesoknya, kami berangkat pagi menuju Jeju mengunakan Jeju Air. Sebenarnya terdapat beberapa maskapai dari Seoul ke Jeju dengan jadwal terbang yang berdekatan. Kami memilih Jeju air karena review yang bagus walau harga sedikit lebih mahal dari Jin air maupun Tway Airline. Sangat disarankan membooking tiket jadwal pagi, soalnya semakin siang, resiko delay penerbangan sangat sering. Papan signboard di Airport banyak tertulis delay penerbangan lebih dari 30 menit dari jadwal semula dan beruntung pesawat kami selalu berangkat tepat waktunya.
![]() |
Jeju air |
Untuk mengetahui Perjalanan kami di Jeju, klik link di bawah ini ya !
5. Myeongdong Shopping Street
Balik dari Jeju, hujan deras menyelimuti kota Seoul, rencana naik bus limounose menuju myeongdong dekat hotel kami menginap batal. Kami menganti naik subway dari Gimpo airport menuju myeongdong untuk menghindari hujan. Perjalanan subway dari seoul station ke myeongdong station tidak tersedia lift dan eskalator, harus mengangkat koper naik tangga, terdapat 2 tangga yang perlu dinaikin walaupun tidak terlalu tinggi tetapi jika kopermu besar, akan terasa capek juga. Kami tinggal di Philstay Myeongdong Station, lokasi cukup bagus, hanya beberapa blok dari station subway maupun bus stop dari airport limounose. Kamar hotel ini kecil, menu breakfast juga terbatas, kamar tidak dibersihkan setiap harinya hanya saja jika membutuhkan bantuan, bisa minta bantuan resepsionis dari lobi. Terasa home friendly, piring maupun gelas yang siap pakai, harus cuci sendiri. Turun bawah dari hotel, merupakan myeongdong shopping street, semua keperluan yang anda cari ada disini, shopping mall, restoran, kosmestik memenuhi sepanjang jalan. Rata-rata pedagang bisa berbahasa mandarin maupun inggris, tempat ini merupakan spot yang mesti dikunjungi turis.
![]() |
myeongdong |
Keesoknya pagi kami ke mengambil day tour ke nami island, petite france,rail bike & garden of morning calm. Untuk detailnya klik link berikut ini :
6. Dongdaemun design plaza
Pulang dari nami island, kami menuju dongdaemun untuk melihat bangunan dongdaemun yang terkenal tidak ada sudut, hanya berbentuk bulat melingkar. Malam harinya terdapat lampu led menyinari bangunan tersebut. Diseberang gedung ini, terdapat banyak shopping mall berjejaran, baik yang low budget maupun yang branded. Tidak lupa foto bersama karakter Line yang menjadi icon korea.
![]() |
Dongdaemun Market |
7. Gyeongbokgung palace
Jika memakai hanbok ke istana, tidak dikenakan biaya masuk. Karena harga sewa hanbok juga murah kami sengaja menyewa hanbok di toko The Artist Hanbok di wilayah dekat gyeongbokgung palace dengan durasi 2 jam harga 5.000 won per orang, jika mau menambah asesoris, tas dan sebagainya dikenakan biaya tambahan. Toko ini terlalu ramai pengunjung, baju yang tersedia banyak kosong akibat banyak yang sewa, rambut juga tidak tertata rapi akibat buru-buru melayani customer, pelayanan cukup mengecewakan. Tidak membantu memilih pakaian, tata rambut seadanya, malah beberapa customer berambut pendek hanya di suruh pakai bendo tersedia sendiri tanpa bantuan pegawai. Istana ini cukup besar, terdapat museum didalamnya, cukup capek jika mau mengelilingi semuanya, kami hanya mengunjungi beberapa titik yang terdekat untuk berfoto-foto.
![]() |
Gyeongbokgung Palace |
8. Bukchon Hanok Village
Setelah mengembalikan hanbok, sengaja ke bukchon untuk mencari makan siang yang terkenal masakan chicken ginseng. Antrian panjang membatalkan kami masuk ke restoran tersebut, dan memilih masuk ke restoran didekatnya.
![]() |
Bukchon Hanok Village |
9. Go to mall Gangnam terminal underground shopping center
Joyesa temple kami skip karena banyak oleh-oleh belum beli sehingga kami memutuskan langsung shopping ke area Gangnam, walaupun agak jauh dari myeongdong tetapi harga yang ditawarkan lebih murah. Ada beberapa baju yang saya lihat di gotomall ini harganya 10.000 won, tetapi baju yang sama terjual di myeongdong harganya 12.000 won, selisih 2.000 won. Beberapa kosmestik juga sama, setelah dibandingkan, memang lebih murah di banding myeongdong. Tetapi pedagang wilayah ini banyak yang tidak mengerti inggris, hanya disodorkan kalkulator untuk nego harga.
![]() |
Gangnam terminal Underground Shopping center |
10. Bus limounose Airport
Keesok paginya, kami check out dan menuju bus stop myeongdong dengan jalan kaki. Hanya perlu antri koper menunggu kedatangan bus, tarif 13.000 won mengunakan T-money dan 15.000 won jika mengunakan uang tunai. Jadi, pastikan dana T-money mencukupi pemotongan tersebut. Setelah selesai check in, kami mengklaim tax refund jika pembelanjaan anda dalam satu struk pembelian melebihi 30.000 won. Karena malas menuju T-money refund dekat subway, kami sengaja belanja di starkbucks sisa saldo T-money yang dimiliki.
Beberapa tempat di itenary saya tidak sempat dikunjungi, jika anda berminat bisa mendownload itenary saya di link ini :
https://drive.google.com/file/d/1k8dWhCxILjxiS6nnp9QqT85D8uPJDWJ6/view?usp=drivesdk
https://drive.google.com/file/d/1k8dWhCxILjxiS6nnp9QqT85D8uPJDWJ6/view?usp=drivesdk
Kesimpulan :
Transportasi Seoul cukup memandai dan subway sangat gampang di mengerti. Google maps tidak bisa diakses di korea selatan, tetapi bisa download aplikasi naver map. Jangan lupa sewa pocket wifi atau membeli sim card agar bisa koneksi internet, jaga-jaga jika tersesat nantinya. Ada 2 kalimat korea yang mesti pelajari Bagi turis Yaitu kamsyahaminda ( Terima kasih ) Dan Igo tu seo ( tolong kasih saya ini ), ucapan ini sangat berguna sambil menunjuk barang yang mau dibeli bila memesan makanan atau belanja, sangat sering saya ucapkan, dan para pedagang rata-rata mengerti.