Sangat menyesal tidak memesan tiket kereta api jauh jauh sebelum keberangkatan,
setiba disana tiket kereta api telah habis. Jika memesan grab car harga cukup
mahal sekitar 380rb menuju kota Jogja, sehingga kami memilih naik kereta api
tujuan kulon progo dulu, baru naik grab car menuju kota Jogja, setidaknya hemat
13km. Grab car yang kami tumpangi driver cukup ramah, tetapi ketika mau sampai
hotel,jalan super macet sampai drivernya beberapa kali mutar dan mencari jalan
alternatif dikarenakan beberapa ruas jalan dekat malioboro macet total.
Hari
pertama kami memilih inap di royal malioboro aston yang berlokasi di depan
stasiun tugu Yogyakarta, hotel ini cukup strategis, dekat malioboro dan titik
nol jogja. Lokasi malioboro pada saat sore harinya sangat macet, mending jalan kaki lebih cepat dan terdapat andong yang bisa disewa.
Hari kedua saya menyewa mobil seharian untuk keliling jogja, rutenya yang kami
sebagai berikut :
1. drop bagasi ke hotel porta by ambarrukmo
2. menuju candi
Prambanan, candi hindu tertua di indonesia, tempat itu terbuka dan cuaca cukup
panas. tiket masuk 50ribu /orang. Candinya terlihat megah dan terdapat beberapa
patung dewa wisnu, brahma, siwa.
3. makan siang di resto sego kembul, wedangan
masakan jawa. lokasi dekat prbanan, tapi rasanya biasa, tidak terlalu spesial.
4. menuju heha sky view, tempat ini lebih cocok buat ngokrong anak muda,
terdapat beberapa spot foto berbayar.
5.diperjalanan menuju pantai Parangtritis,
mobil kami mogok sehingga menunggu pernukaran unit mobil lain, waktu terbuang 1
jam lamanya di tepi jalan.
6. ganti driver membawa kami ke gumuk pasir, kami
menyewa jeep keliling gumuk dan pantai dekat durasi 1 jam dengan harga 500rb,
cukup mahal dibandingkan sewa lewat online. skill foto driver jeep cukup mahir,
hasil foto dan video bagus semua.
7. obelix sea view berada ke pantai
Parangtritis, tetapi jalan menuju sana yang harusnya 15 menit sampai tetapi kami
terjebak macet sampai 3 jam di jalan. tiba di sana waktu sudah jam 9 malam,
semua restoran pada habis makanannya. makan malam kami terpaksa hanya makan roti
ditemani es teh.
8. balik ke hotel porto waktu sudah jam 10 malam, sekitaran
tidak ada yang jualan makanan, terpaksa beli pop mie di Indomaret terdekat.
Hari
ketiga kami shopping ke Pakuwon mall jogja dan makan siang disana. sekitar jam 2
siang naik grab menuju hotel griya persada Kaliurang. tiba hotel kami mengambil
paket ATV single dengan harga sewa 350rb/atv. hotel ini menyediakan shuttle bus
gratis area kaliurang, jadi kami memesan untuk mengantar kami ke heha forest.
Heha forest ini mirip heha sky view, terdapat beberapa spot foto dan cafe.
Kesimpulan: Jalan di kota Jogja terlalu sempit dan macet dikarenakan banyak
mobil parkiran di pinggiran jalan. Penduduk aslinya ramah dan sopan. Harga
makanan dan penginapan cukup terjangkau.
Kesimpulan :
Jogja kota yang menarik di kunjungi, harga makanan dan tempat wisata tergolong terjangkau cuma sayang jalannya sempit dan macet di beberapa tempat wisata.
0 komentar:
Posting Komentar