Halaman

Sabtu, 19 Juli 2014

My travel - Bali, Indonesia

Posting kali ini, saya ingin berbagi liburan saya bersama keluarga ke Bali. Apa sih keunikan di Bali, sampai-sampai dunia luar lebih kenal Bali daripada Indonesia. Rupanya Bali terkenal karena pemandangan alam, mulai dari pantai, sawah, pura, gunung, dan kera yang terkenal sangat nakal dan liar.
Bali
Berikut perjalanan kami (30/12/2013 s/d 6/1/2014) :
Hari 1 : Pekanbaru - Jakarta - Bali
Tidak ada penerbangan langsung Pekanbaru ke Bali, sehingga kami memutuskan transit ke Jakarta dengan membeli tiket Lion air dikarenakan ada transit desk di Jakarta, sehingga memudahkan kami check in tanpa harus memindahkan bagasi. Tiba di Denpasar, waktu menunjukan pukul 14.20. Terdapat perbedaan waktu WIB dan WITA, selisih 1 jam lebih cepat WITA daripada WIB. Berhubung di bandara tidak sempat makan siang, kami langsung ke restoran terdekat untuk mengisi perut dan melanjutkan perjalanan kami ke hotel.
Lobi Hotel di Bali

Hari 2 : Hutan Mangrove Bali - Bandara Ngurah Rai - Pantai Kuta
Memasuki wilayah hutan Mangrove Bali, terdapat satu jembatan panjang yang dikelilingi pohon bakau. Tidak ada objek menarik yang bisa dilihat, cocok untuk memancing ikan karena air laut di bawah jembatan lumayan jernih. Dilanjutkan ke Bandara untuk menjemput adik kami dari Kuala Lumpur yang ingin join dengan liburan kami. Malam, kami jalan-jalan ke pantai kuta untuk melihat kembang api tepat pukul 23.50, berhubung perayaan tahun baru 2014.(Happy New year).
Hutan Mangrove Bali

Pantai Kuta
Hari 3 : Bali zoo - Oleh-oleh Krisna
Tiket masuk Bali zoo termasuk mahal, hitung US$, padahal wilayah Indonesia loh! Anak-anak rajuk mau naik gajah, harga super mahal, sekali putaran dikurs ke rupiah seharga 1 juta free baju polo 1pcs. Tidak ada pertunjukan show di sana, masih kalah dibanding Singapore zoo. Seharian di zoo, pulang kami mampir ke oleh-oleh krisna. disana banyak menjual snack, sarung, pernak-pernik khas Bali.
Bali zoo

Krisna Shop

Hari 4 :  Bedugul - Tanah Lot
Danau beratan bedugul mempunyai pemandangan yang cantik, didukung cuaca yang sejuk terasa nyaman sekali. Memasuki wilayah Tanah Lot, banyak dijumpai pedagang yang menjual barang khas Bali, baik berupa baju, sarung, makanan ringan maupun minuman penyegar dahaga. Tanah Lot banyak dipenuhi wisatawan asing maupun domestik. Terdapat pura di atas goa, jalan batu-batuan dan gelombang air laut yang deras menjadi ciri khasnya.
Danau beratan Bedugul

Tanah Lot

Hari 5 : Pura Besakih - Sawah - Pantai Jimbarah
Pura Besakih merupakan pura terbesar di Bali, di sana sangat menjunjung sopan santun dan kesucian, sehingga setiap orang yang ingin mengunjung diharuskan memakai sarung dan tidak diperkenakan masuk bagi wanita yang lagi menstruasi. Perjalanan pulang dari Besakih, kami singgah ke kedai menikmati tea time sekaligus menikmati pemandangan sawah, kemudian menuju pantai jimbarah untuk makan malam. Berhubung cuaca lagi hujan, tidak bisa menikmati dinner di atas pantai, terpaksa dipindahin ke dalam restoran. Masakan Seafood paling terkenal di sana.
Pura Besakih

Kedai dekat besakih
Pantai Jimbaran waktu hujan

Hari 6 : Pantai Pandawa - Hawaii Bali - Discovery Mall
Memasuki wilayah pantai pandawa terdapat patung-patung pandawa yang terkenal dengan film Mahabrata dimana ada ukiran Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa dalam gunung yang menjadi ciri khasnya. Sepulang dari pantai, kami menuju Hawaii Bali untuk membeli oleh-oleh. Hawaii Bali lebih banyak menjual baju batik,sabun luluran Bali, maupun lilin aroma terapi, sangat banyak ditemukan di sana. Kemudian diteruskan perjalanan ke Discovery Mall. Desain mall yang unik bertema natal menjadi penarik perhatian pengunjung yang ingin berfoto ria di sana.
Pantai Pandawa

Discovery Mall

Hari 7 : Bali - Jakarta - Pekanbaru
Penerbangan pulang ini kami mengunakan pesawat Citilink yang mana bisa transit langsung ke Pekanbaru melalui counter transit tanpa memindahkan bagasi. Bye.. Bali!!

Kesimpulan :
Pemandangan Bali sangat unik dan akan menyenangkan apabila bisa berenang menikmati indahnya laut di sana. Cuaca sana sangatlah panas, jadi siap-siaplah gosong apabila tidak membawa sunblock maupun payung. Bali banyak pura-pura dan sesajian berupa dupa dan bunga. Yang uniknya pintu rumah penduduk sana sangatlah sempit, dimana ada tradisi biar roh jahat tidak bisa memasuki rumah.

Minggu, 13 Juli 2014

My travel : Taiwan ( Taipei, Nantou, Tainan, Kaosiong, Tai Zhong )


Liburan ke Taiwan ini saya mengambil paket tour dari KSK travel agent malaysia (天安旅游有限公司), kenapa ngak langsung dari Indonesia? Mengingat ada Matta Fair di Malaysia, dan kebetulan adik saya bisa mengurusin dokumen-dokumennya. Kami mengambil paket tour 8 hari 6 malam, harga dikurs ke Rupiah lebih kurang memakan biaya 10juta.

* Pengurusan Visa
Visa Taiwan kami urus melalui Nova Tour & Travel, Pekanbaru 1 bulan sebelum keberangkatan dengan biaya sebesar Rp. 650.000,- ,harga lumayan mahal dibanding urus sendiri ke kantor perwakilan Taiwan di Jakarta dan waktu pengurusan memakan waktu selama 2 minggu.

* Kepastian Tiket dan paket Tour.
Pelayanan KSK travel sedikit mengecewakan, tanggal keberangkatan selalu berubah-ubah, mungkin karena harus mengumpulkan 20 orang dalam 1 group biar meringankan biaya. Akhir kesepakatan keberangkatan jatuh pada tanggal 3/8/2013 dan pulang 10/8/2013.

Berikut rute perjalanan kami :
Hari 1 : Kuala Lumpur ( KLIA )
Rombongan kami kumpul di KLIA Kuala Kumpur jam 24.00 malam, berhubung keberangkatan pesawat kami China Airlines dengan jadwal jam 01.55-06.35. Tiba di Airport, kami langsung menghubungi Tour Guide kami Grace Yap yang akan mengurus semua dokumen keberangkatan seperti Boarding Pass, Bagasi, dsb.
KLIA Airport

Hari 2 : Taoyan,Airport ( 桃园国际机场 ) ~ 1001 shopping Mall ( 101购物大楼 ) ~ Jiu Fen ( 九份老街 ) ~ Shifen Old Street + Sky Lantern (十分老街+放天灯祈福) ~ Wego Hotel ( 薇阁精品旅馆 )
Tiba Taoyan Airport jam 07.00 pagi, kami disuruh cuci muka di Airport dan langsung di antarin ke 1001 Shopping Mall untuk foto bersama dan diberi waktu 1 Jam untuk shopping, tetapi karena waktu terbatas dan juga barang disana terasa mahal, tidak ada satu item yang bisa kami beli. Waktu 1 jam cepat berlalu tanpa sempat kami keliling lantai tertinggi yang menjadi icon Taiwan, bus langsung mengantar kami ke Jiu Fen Lau Jie, Dimana sana merupakan pasar tua yang sempit, kayak gang kecil yang banyak jualan barang-barang antik, setelah dikasih waktu 2 jam, bus menuju Shifen Old Street dan kami di kasih lentera gratis dari tour guide untuk menulis impian masing-masing dan diterbangkan ke langit. Malamnya, kami inap di hotel wego yang terkesan mewah, dimana setiap kamar di desain berbeda-beda sesuai tema dan bisa memakir mobil depan pintu kamar. Kebetulan kamar kami bertema aquarium, sehingga sekali buka pintu kamar, terasa benar-benar di aquarium yang penuh gelembung air dengan musik yang wah. Kamar adik saya bertema klub malam, nuasa distro serta ada tempat menari ala pole dance. Setiap kamar ada kolam yang bisa berendam iring musik, tv, serta tata lampu yang mewah. 

 
1001 shopping Mall

Sky Lantern

Kamar Wego Hotel

Hari 3 :Hsinzhu ( 新竹 ) ~ Nantou ( 南投 ) ~Sun Moon Lake by Cruise ( 船游日月潭 ) ~ Wenwu Temple ( 文武庙 ) ~ Tainan ( 台南 ) ~ Dakeng Leisure Farm + Hotspring SPA (大坑休闲农场+露天山泉SPA)
Bus melewati Hsinzhu dan berhenti di tempat pengisian bahan bakar, kami diperolehkan membeli jajanan dekat pengisian bahan bakar. Banyak yang membeli es lilin karena cuaca cukup panas, kemudian lanjut perjalanan ke Nantou, tiba di tujuan sun moon lake, kami disuruh dandani pakaian adat mereka dan ditawarin produk lokal, setelah itu baru naik kapal keliling sun moon lake, cruise ini tidak terlalu istimewa, cuma melihat pemandangan sekitar danau, kemudian kami masuk ke kelenteng wen wu untuk sembahyang bagi penganut kong hu cu, dimana sana terkenal kearifan kwang kong, disusul ke Dakeng Leisure Farm. Dakeng Leisure Farm terkesan hidup di era zaman 60an, kami diajak makan malam suasana kekeluargaan, dimana habis makan piring harus menaruh sendiri di dapur kedai tersebut, yang menarik disini ada hotspring yang bisa rendam untuk mengusir kelelahan. malamnya, kami diajak menari tarian alisan diiringin lagu alisan juga loh!! Hotelnya kayak villa gitu, bangunan semi kayu, cuma ada kipas angin tanpa AC, paginya terdengar bunyi ayam berkokok dan juga bau kotoran binatang.

Sun Moon Lake
Dakeng Leisure Farm
Dakeng Leisure farm











Hotspring SPA
  Hari 4 : Tainan ( 台南 ) ~ Ten Drum Culture Village ( 美浓客家村 ) ~ Night Market ( 逢甲夜市)  ~ Elizabeth Hotel.
Ten Drum Culture Village banyak dihuni oleh orang ke jia, makanya restoran yang disaji rata-rata masakan 客家. Sehabis makan siang disana, kami diajak belajar main drum di ajarin oleh petugas lokal, setelah itu, menonton pertunjukan ten drum yang terkenal dengan film 戰‧鼓. Kemudian dilanjutin pasar malam dan check in di hotel Elizabeth. Hotel ini tidak terlalu berkelas, lobby sempit harus antrian, lift pun terbatas, harus menunggu.
 
Ten Drum Culture Village
 
Restoran Ge Jia

Elizabeth Hotel
Hari 5 : Tainan ( 台南 ) ~ Fa Guang Shan ( 佛光山) ~ Kaosiong ( 高雄 ) ~ Eda World Theme Park  (义大游乐世界) ~ Eda Shopping Mall
Fa Guang Shan merupakan vihara terbesar di Taiwan dimana di dalamnya banyak bertemu orang Indonesia penganut Tzi Ci ( Budha ) yang menjadi sukarelawan bekerja di sana. Eda World Theme Park merupakan
tempat hiburan yang kami tungguin, dimana ada permainan tembak-tembak air dengan prajurit wanita cantik ( 美少女战士 ) yang didandan ala Sailormon siap menembak air bagi siapapun yang lewat. Ada wahana candy land yang dipenuhi permen lolipop loh, sayangnya, banyak permainan anak-anak, sehingga tidak banyak wahana yang kami mainkan. Kami tinggal di Crown Plaza Hotel dekat Eda Shopping Mall, sehingga memudahkan berbelanja sekaligus makan malam di daerah sana.
Fa Guang Shan
Eda World Theme Park

Candy Land

Hari 6 : Tai zhong ( 台中 ) ~ Qin Ren Qiao Love Bridge ( 情人橋 ) ~ Tai pei ( 北 ) ~ Gen's Factory ( 天禄展示馆 ) ~ Ximending (西门町商圈) ~Shilin Night Market (士林夜市)
Qin Ren Qiao terkenal dengan mitos apabila ada sepasang kekasih berpengan tangan sepanjang jembatan tanpa lepas penganan tangan, maka pasangan tersebut tidak akan berpisah selamanya. Tetapi karena kondisi cuaca sangat panas, kami cuma berfoto-foto dari depan, tanpa jalan dekat jembatan tersebut. Gen's Factory menawarkan berbagai macam jenis giok, yang paling untuk fu lu shuo, harga tergolong mahal. Kemudian dilanjutkan berbelanja di Ximending dan malamnya di pasar malam shilin. Tidak terlalu banyak yang kami beli, soalnya harga rata-rata hampir sama dengan barang Indonesia. Malamnya, kami mencari makan malam di pasar Shilin, sana banyak jajanan terkenal kayak sosis panggang, mango ice, dsb. Malamnya inap di hotel Paradise, jalan kaki ke Shilin lebih kurang 1 km.
Qin Ren Qiao

Hari 7 : Free & Easy ~ Jiu Fen ( 九份老街 )
Kami sengaja meminta travel KSK untuk extra 1 hari buat ketemu Saudara yang tinggal di Taiwan. Kebetulan rumah Saudara kami tinggal dekat Jiu Fen, jadi kami naik taksi, minta diantarin sesuai alamat yang tercatat. GPRS sana sangat canggih, bisa arahkan belok kanan kiri, serta lampu lalu lintas (Merah/Kuning/Hijau )pun bisa terkontrol, sangat praktis. Kembali jalan-jalan ke pasar Jiu Fen karena hiburan terdekat cuma di sana. Malamnya diantar Saudara ke hotel Paradise. Hotel ini ternyata susah di temuin, berhubung jalan ke sana banyak satu arah, terpaksa putar 3x, baru ketemu lokasinya.

Rumah Saudara di Taiwan

Tempat berteduh di Jiu Fen

Hari 8 : Sun Yat-sen Memorial Hall ~ Ximending ~ Taoyan Airport ~ KLIA
Penerbangan kami jam 17.00 sore, masih ada waktu buat kami untuk jalan-jalan ke sun yat sen memorial hall untuk berfoto-foto, siangnya kembali ke ximending untuk berbelanja. Sekitar jam 15.00 pulang ke hotel untuk berkumpul bersama dan berangkat ke Airport. 

zhong san hua lang ( sun yat sen memorial hall )

sun yat sen memorial hall

Kesimpulan :
Taiwan terkenal pasar malam, hampir setiap pasar menjual jajanan. Barang yang dijual juga tidak terlalu mahal. Akurasi ramalan cuaca mereka sangat tepat, jadwal kami beberapa kali berubah karena selalu melihat kondisi cuaca sana, takutnya angin topan ataupun kemacetan lalu lintas. Penduduk disana tidak terlalu kasar, cuma bahasa inggris mereka agak lucu, misalnya nama grace di baca lui shi.

Terima kasih telah membaca blog ini, jika ada tulisan maupun informasi yang disajikan kurang benar, harap maklum ya!!

Jumat, 11 Juli 2014

My travel : Bandung, Indonesia

Kali ini saya ingin berbagi wisata di Bandung, Indonesia.

Kebetulan Airasia baru membuka rute Pekanbaru -Bandung, Harga tiket promo habis-habisan, akhirnya kami putuskan liburan singkat ( 11/2/2013 - 15/2/2013 ) ke sana, toh.. dalam rangka liburan suasana imlek.

Berikut perjalanan kami :
Hari 1 :  Pekanbaru - Bandung ( Fave Hotel Cihampelas, Mal Paris Van Java, Cihampelas Walk )
Jam keberangkatan pesawat pagi sekali, jam 07.35, sehingga kami harus cepat bangun dan berangkat ke bandara jam 06.00 pagi. Tiba di Bandar Husein Sastra Negara Airport, terkesan kumuh, tidak semegah yang kami bayangkan, keluar bandara terlihat ramai yang lalu lalang, ada taksi, bus, objek yang siap mengantar anda.
Karena masih pagi, kami langsung menuju hotel untuk meletakan bagasi, dan shopping agar tidak membuang waktu. Ongkos taksi disana termasuk murah, tidak seperti di Pekanbaru. Mal yang pertama kami kunjungi adalah Paris Van Java. Mall ini cuma berlantai 2, tapi luas.Dekorasi mal ini terkesan asri karena banyak tanaman hias, tidak banyak barang yang kami beli, karena barang disana rata-rata bermerk, tidak terlalu cocok buat kami.
Sorenya, kami pulang ke hotel, mandi dan istirahat sebentar. Malamnya, kami jalan kaki menuju cihampelas walk, karena jaraknya dekat dengan Fave Hotel Cihampelas yang kami tempatin. Suasana di sana terkesan nyaman dan santai, apalagi waktu malam, lampu warna warni, banyak cafe-cafe dan diiringi musik yang makin bikin suasana lebih romantis.
Mal Paris Van Java

Cihampelas Walk

Hari 2 :  Fave Hotel Braga, Tangkuban Perahu, Kampung Gajah.
Hari ini kami pindah ke Fave Hotel Braga, berhubung kemarin cuma booking 1 hari, keesoknya mau perpanjang rupanya telah penuh, terpaksa pindah fave hotel braga yang satu perusahaan, hitung-hitung sewa kamar di sana juga murah dan bisa jalan di sekitarnya. Setelah mengurusin perpindahan hotel, langsung jalan-jalan ke Tangkuban Perahu yang terkenal dengan cerita Sangkuriang. Suasana disana benar-benar sejuk, cuma bau belerang lumayan kental. Tidak banyak objek yang bisa kami lihat disana, akhirnya kami langsung berangkat ke Kampung Gajah mengingat Cianter yang terkenal air panas tidak cocok buat anak kecil dan lumayan jurang.
Di kampung gajah kami tidak menemukan gajah benaran, cuma berlogo gajah aja, Didalamnya kebanyakan mainan anak-anak, seperti formula car, aqua boat, dsb. Ada lubang teletubis yang bisa sembunyi-bunyi.
Musibah datang tak terduga, malamnya, kakak tertua saya seperti kena stroke, tangan dan kakinya kesemutan sampai ngak bisa bergerak, membuat kami kaget dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hasil diagnosa dokter kekurangan cairan dalam tubuh, mungkin karena jalan-jalan terus, kurang minum air jadi penyebabnya. Terpaksa infus semalaman di Rumah Sakit.
Tangkuban Perahu Bandung
 
Kampung Gajah Bandung

Hari 3 : Jalan-jalan sekitar Fave Hotel Braga
Karena kakak dan ipar kami di rumah sakit, terasa mood jalan-jalan langsung lenyap, kami cuma cari makan siang sekitar hotel, kondisi cuaca juga tidak memungkinkan, karena hujan turun deras sekali seharian. Sekitar Fave Hotel lumayan membosankan, karena Mall Braga yang bisa menghubung ke hotel lagi renovasi, sehingga sepi pedagang dan pengunjung.
Fave Hotel Braga
Hari 4 : Tran studio Bandung
Kondisi kakak sudah fit, sehingga kami lanjutin ke Tran Studio Bandung. Harga tiket masuk lumayan mahal, sekitar Rp. 250.000,- / orang. Disana mirip permainan indoor genting high land. Bedanya ada drama musikal dan show-show pada waktu tertentu, kebetulan waktu itu lagi main Kabayan goes to Hollywood, lumayan menghibur.
Trans Studio Bandung

Hari 5 : Bandung - Pekanbaru
Penerbangan Bandung ke Pekanbaru cuma ada satu, itupun jam keberangkatan terlalu subuh menurutku, mau ngak mau ikut sesuai jadwal mereka jam 05.30 terbang ke Pekanbaru. Terpaksa  jam 03.30 bangun, dan berangkat jam 04.00 menuju airport takut ketinggalan pesawat. GoodBye.. Bandung!!

Kamis, 10 Juli 2014

My travel : Bangkok,Thailand



Kali ini saya ini berbagi liburan saya di Bangkok, Thailand. Simak yok!!

Berawal dari karnaval Airasia Rp. 0,- bagi pemegang kartu big, tanpa membuang waktu, saya langsung akses www.airasia.com untuk merecanakan liburan bersama adik dan mama tersayang ke Bangkok. Kenapa pilih Bangkok? Karena biaya dan akomondasi lebih murah serta waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama.

Apakah benar-benar dapat penerbangan gratis dari Airasia? Simak gambar di bawah ini!


Ternyata tidak loh, tetap dikenakan biaya airport tax dan fuel surchange. Tapi hitung-hitung termasuk hemat juga dibandingkan harga biasa. Makasih ya, Airasia!!

Akhirnya, tiba waktu keberangkatan sesuai tanggal keberangkatan ( 03/05/2014 s/d 07/05/2014), berikut perjalanan kami:
Hari 1 : Pekanbaru - KL - Bangkok
Tiba di Don Mueang International Airport,bangkok jam 15.30. Tempat cap imigrasi sana termasuk sepi, tidak memakan waktu lama untuk antrian. Keluar airport, langsung carter taxi menuju hotel. Supir taxi sana banyak yang tidak bisa berbahasa Inggris, untungnya kami mempunyai map dan lokasi hotel tulisan lokal sehingga tidak menyulitkan sampai hotel. Kami tinggal di hotel " The 93 Hotel ", kamar lumayan besar, sayangnya kami dikenakan extra 500 baht / orang karena booking untuk 2 orang per kamar walaupun kami tidak memesan extra bed, akses ke hotel susah, selalu macet, mungkin karena dekat pasar. 
 Bandara Don Mueng International Airport, Bangkok

Hari 2 : Grand Palace - River Star Princess Cruise
Istana Grand Palace dibalut kaca dan dilapisin warna cat emas, terlihat agun dan kemegahan. Sayang, tidak perkenakan masuk ke dalam bagian istana tersebut, cuma bisa berfoto di luar saja. Cuaca sana tergolong panas, jangan lupa membawa topi dan sunblock.
Sorenya, kami naik cruise keliling daerah Bangkok, disana tersedia buffet. Star princess cruise lumayan berkelas, apalagi duduk di lantai atas, angin sepoi-sepoi didukung pemandangan yang dihiasin lampu-lampu serta musik semakin bikin suasana romantis serta wine gratis benar-benar bikin so sweet...
Grand Palace
Buffet di Cruise
       
River Star Princess Cruise
Hari 3 : Pasar Chatucak - Cabaret Show
Shopping di pasar chatucak lumayan murah, kios-kios dibedain per blok, masing-masing blokdibedain barang jualan, misalnya blok  A khusus baju, blok B khusus sepatu, blok C khusus binatang pelihara, dsb. Pedagang disana ramah juga, walaupun ngak ngerti bahasa mereka, bisa nego pake kalkulator.

Cabaret Show merupakan waria bangkok yang terkenal cantik serta body yang Ok loh. Salut banget bisa lebih cantik dari wanita tulen. Namun hati-hati ketika berfoto sama mereka, bisa2 di teror minta uang loh.

Pasar Chatucak
Hari 4 : Bangkok - KL
Kami masih sempat jalan-jalan ke Siam Paragon Mall & Central World Shopping Center. Pulangnya, kami coba naik tuk-tuk ke hotel. Setelah itu, baru kemas barang dan melanjutnya perjalanan pulang ke Kuala Lumpur. Karena tidak dapat mengejar penerbangan pulang ke Pekanbaru, terpaksa inap 1 hari di Kuala Lumpur.
Tuk-tuk

Hari 5 : KL - PKU 
Tiba di rumah, langsung bagi oleh-oleh..
Oleh-oleh

Kesimpulan :
Penduduk Bangkok rata-rata berbadan ideal & cantik. Ibukotanya tidak semacet Jakarta. Barang disana tergolong murah, apabila beli lebih 3 pcs, harga akan lebih murah lagi. Masakan disana terkenal tomyam asam pedas gitu. Cuaca hampir mirip di Indonesia. Satu hal lagi, penduduk sana sangat menghormati rajanya, hampir semua jalan besar terpapan foto raja dan istrinya. Setiap pemutaran lagu kemerdekaan mereka, penduduk sana akan mengheningkan cipta sampai lagu tersebut berhenti. Salut banget!!




 

Pengikut