Akhirnya kami kembali liburan setelah adanya kelonggaran penerbaangan akibat pademi covid-19, pilihan kami jatuh ke salah satu pulau di Indonesia yaitu Lagoi, Bintan.
Dikarenakan tidak ada penerbangan langsung ke Bintan, Kami memilih transit ke Batam dan kemudian menuju uban lewat jalur laut, lokasi pelabuhan cukup jauh sekitar 30 menit dari pusat kota Batam menuju pelabuhan Punggur Batam, tiket langsung beli di pelabuhan karena tiap beberapa menit kapal bisa langsung berangkat tergantung kapasitas penumpang, kapal bisa langsung berangkat jika penumpang telah terisi penuh.
Ada beberapa kapal menuju tanjung pinang dan Bintan, jika anda membawa mobil, harus naik Roro penyemberang, tetapi jika tanpa bawaan mobil, bisa naik Ferry dengan waktu tempuh lebih singkat. Tujuan kami menuju resort Lagoi, jadi kami memilih pelabuhan Uban dengan durasi sekitar 15 menit. Kemudian kami sewa Van (mini bus) dan singgah ke vihara dan minimarket sebelum menuju resort.
Vihara yang kami kunjungi yaitu Vihara Dharma Shanti yang dekat pelabuhan Tanjung Uban. Vihara ini terdapat patung Budha yang cukup besar, kami sempat bersembahyang dan berfoto-foto karena view disana cukup bagus. Kemudian singgah di minimarket untuk membeli Aqua dikarenakan harga barang di resort bakalan berlipat-lipat.
Resort yang kami kunjungi :
1. Natra resort
Keunikan dari resort ini adalah bentuk tendanya seperti Mongolia dan dekat treasurebay. kolam airnya terasa asin dikarenakan perpaduan air laut, tetapi warnanya biru cerah. Hasilnya fotonya cantik banget. Tenda natra resort cukup besar, terdapat 1 unit king bed, dan 1 sofa bed dimana bagian bawahnya bisa ditarik jadi 1 tempat tidur. Dekorasi kamar cukup unik dan klasik, sehingga hasil foto sangat bagus.
Kelemahannya resort ini pelayanan staf hotel lambat, kami memesan extra bed untuk 2 tenda, tetapi cuma 1 tenda yang disediakan bantal dan selimut, beberapa kali kami meminta petugas mengantar selimut, tetapi hasilnya tidak diantar sama sekali. Harga restoran dan aktivitas permainan menurut kami terlalu mahal sehingga tidak satu pun wahana permainan kami beli. Kamar mandi terbuka walaupun ada sekat dinding dan atap, rasa ngeri dan waspada tetap ada, dikarenakan takut tiba-tiba ada orang ataupun hewan yang menerobos masuk. Usahakan jangan menginap di musim hujan, dikarenakan tendanya bisa bergoyang dikarenakan dirakit dari kain.
2. Pantai indah Bintan Lagoi
Resort ini berbentuk villa dan terdapat kolam renang private, terdapat 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang dapur, 3 unit toilet, 1 kolam renang, 3 unit tv, 1 kulkas dan peralatan masak, sehingga terasa nyaman seperti rumah sendiri. Pelayanan hotel bagus, terdapat shuttle bus menuju Lagoi bay dan antar jemput dari resort lainnya di daerah Lagoi, Villa kami langsung disiapkan walaupun belum sampai waktunya check in, extra bed yang kami pesan telah disiapin duluan dan staf hotel langsung antar kami ke villa tanpa perlu lapor ke Lobbi hotel. Tidak jauh dari hotel terdapat pantai dan bukit, view cukup bagus. Makanan cukup bervariasi. Terdapat gratis float berbentuk angsa yang cukup besar, sehingga anak-anak bisa bermain ria di kolam renang privasi ini. Kelemahannya, kamar mandi terbuka seperti konsep natra resort, cuma bedanya lampunya lebih terang, sehingga lebih nyaman dibandingkan natra.
3. Kelong Seafood Restoran
Restoran ini berada di kawasan Nirwana Garden resort, untuk masuk ke sana tidak dikenakan biaya tetapi ada pos penjaga yang wajib permisi untuk masuk dikawasan tersebut. Makanan disana enak dengan menu utama seafood. Tetapi harga cukup fantasi mengingat berada di kawasan Lagoi.
4. Lagoi Bay
Lagoi bay memiliki Mall yang berdiri cukup megah, terdapat air mancur dipintu masuk tetapi ketika masuk di dalammnya, banyak toko yang tidak aktif lagi alias terlantar tidak beroperasi lagi dan hanya beberapa warung kecil yang masih bertahan dan sangat sepi pengunjung. Terdapat beberapa spot foto yang sudah mulai kusam dan tidak dibenahi pengelola.
Kesimpulan :
Lagoi memiliki beberapa resort yang berada di satu kawasan, terdapat pos penjaga untuk memasuki wilayah ini. Hotel dan Makanan di kawasan ini sangat mahal, pajak 20% dan ditambah service charge, sehingga terasa mahal jika dibandingkan resort lainnya di kota Indonesia. Transportasi disini cukup sulit, sehingga harus charter taksi atau bus dengan harga fantasi juga. Restoran dan tempat belanja sangat sedikit sekali, tidak banyak pilihan.