Pulau Jeju merupakan salah satu kota bebas visa di Korea, terkenal dengan pemandangan alam dan pantai yang cantik. Hanya saja transportasi umum masih terbatas, hanya bus kota dan taksi. Jarak satu tempat wisata dengan tempat wisata lain cukup jauh dan memakan waktu, terdapat 4 alternatif untuk mengeliling pulau jeju ini, yaitu :
1. Mengunakan bus umum
+ Harga lebih murah
- Membuang waktu dikarenakan jadwal keberangkatan bus agak lama ( harus sabar menunggu )
2. Mengunakan jasa travel agent
+ Tersedia tour guide, jadwal dan tempat yang dikunjungi sesuai paket tour yang ditawarkan
- Tidak bisa memilih titik point tempat yang ingin maupun yang tidak ingin dikunjungi.
3. Menyewa mobil
+ Bisa keliling Jeju sesuai keinginan sendiri, harga juga bersahabat
- Hanya yang memiliki SIM international yang diterbitkan di negara tertentu.
4. Menyewa Taksi
+ Bisa menjangkau tempat yang ingin dikunjungi tanpa membuang waktu
- Harga relatif mahal sekitar 110.000 - 180.000 won
1. Mengunakan bus umum
+ Harga lebih murah
- Membuang waktu dikarenakan jadwal keberangkatan bus agak lama ( harus sabar menunggu )
2. Mengunakan jasa travel agent
+ Tersedia tour guide, jadwal dan tempat yang dikunjungi sesuai paket tour yang ditawarkan
- Tidak bisa memilih titik point tempat yang ingin maupun yang tidak ingin dikunjungi.
3. Menyewa mobil
+ Bisa keliling Jeju sesuai keinginan sendiri, harga juga bersahabat
- Hanya yang memiliki SIM international yang diterbitkan di negara tertentu.
4. Menyewa Taksi
+ Bisa menjangkau tempat yang ingin dikunjungi tanpa membuang waktu
- Harga relatif mahal sekitar 110.000 - 180.000 won
Untuk menghemat waktu, setiba di pulau Jeju, kami langsung menitip bagasi di Airport dikarenakan hotel kami berada di area Jeju city dekat junggang underground shopping mall, tidak ada direct bus menuju Shinhwa theme park. Kemudian kami bisa naik shuttle bus gratis dari airport ke shinhwa dengan durasi 50 menit. Shuttle bus ini lebih fokus kepada turis yang sudah membooking kamar hotel di kawasan shinhwa, berhubung kami tidak membooking hotel, supir bus terkesan ragu mengantar kami ke area shinhwa tersebut. Akhirnya dikarenakan banyak kursi yang kosong, supir bus mempersilakan kami masuk ke dalam bus serta menanyakan tidak turun point di area shinhwa, dikarenakan terdapat 3 titik, yaitu landing land hotel, somerset hotel & mariot hotel.
![]() |
Shinhwa world |
Sampai di Area shinhwa, kami mencari makan siang di mall area shinhwa tersebut, mall ini sepi pengunjung, harga makanan maupun barang yang dijual relatif mahal. Kami sengaja mengunjungi GD Cafe yang terkenal milik G-Dragon artist korea, desain bangunan cukup unik, memiliki bunga mawar yang mengantung di atasnya dan menyajikan kue cake berbentuk nenas.Kemudian dilanjutkan ke casino terbesar di Jeju. Casino ini sangat sepi, tidak ada pengunjung yang masuk. Ketika kami masuk, semua perhatian karyawannya fokus kepada kami, sangat tidak rileks dan kaku. Akhirnya memilih main dengan mesin daripada main bersama karyawan casino tersebut.
![]() |
GD Cafe |
Ketika mau pulang dari Shinhwa, petugas counter bus sangat ramah dan menawarkan shuttle bus gratis menuju airport, sayangnya kami telat 10 menit dari jadwal keberangkatan, jika mau menunggu shuttle bus shift berikutnya harus memakan waktu 1jam. Agar tidak membuang waktu, kami meminta petugas counter mengajari kami naik bus umum. Rupanya bus umum sangat gampang, dan tidak serumit yang kami bayangkan, tinggal touch t-money ke mesin dekat supir dan touch t-money kembali saat mau keluar bus. Hanya saja harus mengetahui nomor bus dan nomor perhentian halte bus sesuai nomor yang tertera di aplikasi bus.
Balik dari airport, langsung mengambil koper yang dititipkan tadi dan naik taksi menuju Staz hotel Jeju Robero, hotel ini berada di area old town jeju city. Hotel yang terkesan cukup tua, tetapi lokasinya sangat strategis, hanya jalan beberapa langkah bisa menuju jungang underground mall, dongmun market, chilshung market, tap dong street. Malam pertama kami jalan ke Dongmun market, dimana pasar ini banyak menjual jajanan baik berupa gorengan, snack, seafood dan sebagainya. Banyak turis yang mengunjungi area ini, ada beberapa stand sangat ramai pengunjung, antrian cukup panjang.
![]() |
Jungang shopping mall |
![]() |
Dongmun Market |
Keesoknya, kami menyewa taksi seharian yang sebelumnya telah dipesan lewat search dari tripavisor. Sebenarnya saya mencari supir yang berbahasa mandarin, sayangnya dia tidak bisa membawa kami karena udah dibooking, dan dia merekomendasikan temannya Mr. Jimmy. Supir ini sangat ramah, humoris & ganteng, tetapi hanya bisa berbahasa Inggris. Tarif 150.000 won per hari ( 8 jam ) dengan tipe mobil taksi merk KIA.
Supir ini mengantar kami ke beberapa tempat yang kami minta seperti :
![]() |
Mr. Jimmy WA : +821052314182 |
1. Eco Land
Theme park ini cukup luas, menyajikan kereta api model lama, berhenti di beberapa stasiun yang memiliki spot foto yang bagus. Beberapa petugas berpakaian ala cartoon pirate menghibur pengunjung yang datang.
2. Sangumburi crater
![]() |
Eco Land |
Tempat ini lebih cenderung hamparan tanaman yang dihiasi rumput dan bunga-bungaan. Sayangnya waktu kunjungan kami bulan juni musim summer, semua rumputnya berwarna kuning. Jika kalian datang musim gugur ( bulan Oktober ), rumput tersebut bisa berubah menjadi warna pink, dan sangat merupakan spot foto yang bagus.
![]() |
Sangumburi Crater |
3. Woljeongri Beach
Pantai ini sangat cantik, berpasir putih, angin yang cukup kencang dan sejuk, tersedia kursi kayu yang berwarna warni menambah indahnya pantai tersebut. Sinar matahari cukup terik waktu kunjungan kami tersebut, tetapi angin lautnya terasa sejuk membuat banyak turis betah berlama-lama di situ. Banyak turis memilih berjemuran dan bermain sekitar pantai tersebut.
![]() |
wolejongri beach |
4. Lunch di sekitar sunrise peak
Kami memilih lunch special seafood, porsi cukup besar dan masakan laut berupa abalone, siput, udang, kepiting, kerang,dsb dicampur dalam steamboat dengan kuah kari, rasanya sedikit pedas asam. tersedia beberapa makanan ringan pelengkap seafood secara gratis.
Tempat ini sangat ramai pengunjung dan merupakan salah satu warisan dunia yang diakui UNESCO. Alam pengunungan yang penuh tangga-tangga dan jalan yang berbukit, serta dibagian bawahnya terdapat jurang lautan, terlihat beberapa wanita penyelam menangkap hasil lautan kemudian memasaknya di pinggiran laut serta menyajikan masakan laut kepada turis yang ingin membeli.
6. Seongeup Folk Village
![]() |
Sunrise peak |
Kawasan ini merupakan rumah adat Jeju dan masih ditinggal penghuninya. Wilayah ini cukup aman, sehingga tidak ada pintu, hanya ada pagar yang ditutup kayu balok dan terdapat patung penjaga kepercayaan orang Jeju yang mereka panggil kakek ( dol hareubang ). Penduduk disana sangat ramah, bisa berbahasa mandarin, indonesia, inggris. Mereka akan menjelaskan sejarah kehidupan orang dulu, serta menawarkan produk lokal mereka, tidak ada paksaan untuk membeli. Produk yang ditawarkan berupa minuman penambah energi, kosmestik dan obat-obatan kesehatan.
![]() |
Seongeup folk village |
7. Jeju herb dongsan
Tempat ini berupa taman yang dihiasi dekorasi dengan lampu yang unik dan sangat indah jika dikunjungi waktu malam hari. Waktu kunjungan siang hari kemarin, tempat ini sangat sepi pengunjung, dan lampu dekorasi banyak yang tidak dihidupkan. Kami mencoba foot bath di wilayah tersebut dengan harga 1200 won per orang. Foot bath ini berupa merendamkan kaki ke dalam baskom yang tersedia dimana dicampur cairan berwarna pink dan ditetaskan cairan aroma terapi.
![]() |
Herb Dongsan |
Setelah waktu berakhir sekitar jam 5 sore, supir mengantar kami ke hotel semula. Malamnya kami jalan kaki ke chilsung market, wilayah ini lebih banyak menjual baju sport, kemudian kami melanjutkan ke tap-dong ro teater, tempat ini berada di tepi laut, banyak anak muda yang bermain sepeda, volly, serta duduk bersantai di sekitar trotoar tersebut.
![]() |
Chilsung Market |
Sekitar wilayah tap dong ro, terdapat casino yang berada di dalam hotel oriental Jeju. Lampu warna warni casino sangat menyolok, tetapi saat memasuki wilayah casino,pengunjung diminta ditunjukin paspor dan alamat hotel. Casino ini hanya ada satu pemain asal cina yang bermain dengan banker. Benar-benarnya casino tersepi yang pernah saya kunjungi.
![]() |
Tap-dong ro |
Wisata Jeju lebih cenderung cocok bagi turis yang suka menikmati pemandangan alam. Google map tidak bisa diakses di wilayah ini. Sempat mencoba mengunakan aplikasi kakao taksi, tetapi sangat sulit di akses, dikarenakan selain meminta registrasi, aplikasi kakao taksi ini juga meminta memasukan jenis mobil yang ingin dipesan. Sangat tidak user friendly menurutku. Banyak penduduk lokal tidak mengerti bahasa inggris maupun mandarin.